Logika pra-Bagian 1 : Biner, Desimal, Heksadesimal, Kode Aksara dan ASCII Art
Sesuai janji kemarin-kemarin, kali ini saya akan memposting artikel yang berhubungan dengan matematika. Seperti diketahui, berdasarkan opini saya, matematika adalah ilmu duniawi terpenting kedua setelah bahasa. Dalam matematika ada angka dan juga bilangan. Kita sering terbalik menempatkan istilah angka dan istilah bilangan. Angka adalah simbol matematika untuk menunjukkan suatu bilangan. Bilangan adalah deret angka-angka yang mempunyai nilai. LAHHHH??? Kok pengulangan gini. heheheh gini aja deh
Deteran di atas ada angka dan ada bilangan.
Ada berapa angka? Ada angka berapa?
Ada berapa bilangan? Ada bilangan berapa?
Jawab
Di sana ada lima angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 9
Di sana ada 1 bilangan, yaitu 2 sebagai satuan, 9 sebagai puluhan, 9 sebagai ratusan dst. Jadi disana ada 1 bilangan yaitu dua puluh tiga juta dua puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh dua
Selain itu ada nomor, yaitu sebuah bilangan dari suatu bilangan bilangan berurutan. Contoh "nomor registrasi ke 23021992" adalah nomor antrian, "23021992 milimeter" adalah nomor untuk menyatakan panjang.
====================
Di dunia ini, manusia kebanyakan menggunakan bilangan desimal untuk berhitung dan standarisasi. Bilangan desimal adalah bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Contohnya :
Ada juga basis bilangan octal, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7
Contohnya :
Lalu ada basis bilangan biner, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0 dan 1 saja.
Contohnya
Lalu ada basis bilangan heksadesimal, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Contohnya
Perbedaan sistem basis bilangan ini bisa disamakan nilainya dengan cara dikonversi.
Tebak-tebakan
DP = Dadan Purnama
TD = Teman Dadan
TD : Dan, satu tambah satu sama dengan berapa?
DP : dua
TD : salah, ya jendela dong, nih buktinya :
DP : halah, giliran gue
TD : sok lah
DP : satu tambah satu
TD : dua
DP : hah apaan? emang gue nanya lo? gue cuma bilang "satu tambah satu" aja gak pake "berapa" gak pake "sama dengan"
TD : #%$$$%^&#@%&#%^@&^#@*&&#@&
DP : oke serius. satu tambah satu sama dengan ?
TD : Hmmm, bisa dua, bisa jendela
DP : salah ah
TD : berapa atuh ?
DP : 1+1=10
TD : ah ngaco ?
DP : iya 1+1=10 dalam basis biner heheh
TD : berarti bilangan 2 dalam basis bilangan lain sama dengan 10 dalam basis bilangan biner?
DP : iya,
TD : hooh, terus 11052016 dalam basis biner berapa?
DP : Nah 11052016 itu dalam basis apa?
TD : Apa aja deh, pusing!
DP : Baiklah dalam bilangan tersebut ada angka enam, sebagai contoh pake sistem desimal dan hexadesimal aja ya...
Jika 11052016 adalah bilangan desimal, maka dalam biner adalah 101010001010001111110000
Jika 11052016 adalah bilangan hexadesimal, maka dalam biner adalah 10001000001010010000000010110
TD : Caranya gimana?
DP : Pakai kalkulator scientific HAHAHAHAHA
TD : kampret, kalo cara manual ada gak?
DP : Ada dong, tapi buat yang sederhana ya, satuan sampai ribuan masih bisa, biar gak banyak ngitung
Contoh
Bilangan desimal 83 dalam biner adalah
Nah kalau merubah biner 1001001 ke bentuk desimal adalah
Contoh Alfabet adalah huruf latin, huruf yunani, huruf hangeul
Contoh Abjad adalah huruf sunda, huruf arab
Lalu apa hubungannya dengan aksara dengan sistem bilangan?
Ada dong, saat ini hampir semua aksara yang ada di dunia telah diatur dan distandarisasi oleh Unicode Consortium. Huruf, angka, dan simbol mempunyai urutan penomoran tertentu. Misalnya huruf latin "D" mempunyai nomor urut ke 68. Angka arab "٣" mempunyai nomor urut ke 1635. Simbol "Makanannya Enak" pada emoji "" mempunyai nomor urut ke 128522. Huruf Sunda / Ngalagena yang dibaca "KA "ᮊ" mempunyai nomor urut ke 7050 dalam standar unicode consotium.
Oh iya semua urutan dalam bilangan desimal ya.
Kata yang dibaca "ampunan" dalam bahasa Sunda tapi ditulis dalam huruf lain (bukan diterjemahkan ya)
Dalam dunia elektronika, terutama elektronika digital yang memakai IC/Chip/Mikrokontroller semua lambang arus tidak dilambangkan dengan arus positif dan arus negatif tetapi memakai tegangan sekian volt dan tegangan 0 volt. Untuk mempermudah lagi, maka arus positif/tegangan sekian volt yang masuk ke komponen akan disebut Input. Lalu arus positif/tegangan yang keluar dari komponen akan disebut Output, yang nilainya akan bernilai negatif terhadap input.
Input dan Output ini lalu disingkat I dan O. Dalam tulisan tangan I O ini mirip dengan 1 dan 0. Eh sudah takdir, dalam matematika, sistem bilangan yang hanya mempunyai angka 1 dan angka 0 adalah..... yup benar bilangan biner.
Tapi dua paragraf di atas belum bisa menjelaskan lebih jelas, menerangkan lebih terang tentang hubungannya iya kan? Baiklah karena sistem I/O pada perangkat elektronik modern terlalu canggih dan bahasanya bikin NJELIMET. Maka saya akan memberikan contoh dengan elekronika analog dalam bentuk riddle HAHAHAHAHIHIHIHI gak lah silahkan dipraktekkan dengan bahan-bahan yang disebutkan.
Soal :
Fuji adalah mahapelajar dari Monoversitas Melektro tahun 1990. Dia ditugaskan Dontsend untuk membuat rangkaian LED yang bisa bekerja menunjukkan angka 0-9 huruf A-Z. Masalahnya dia hanya diberi 7 buah LED merah, 7 saklar toggle dan bahan-bahan pendukung lainnya. Ada yang tahu bagaimana skema rangkaian itu?
Hari pertama :
Angka 0 mah gampang, pakai aja empat buah led dirangkai seri dan dibentuk angka 0.
Angka 1 pakai dua buah led
Angka 2 pakai tiga buah led
Yaahh sisa satu buah LED, gak akan cukup lah....
Malam kedua Fuji mendapat ide.
Lah ini kan disuruh menunjukkan angka dan huruf satu per satu. Disuruh nunjukin angka 7 terus kalo mau huruf S tinggal ganti rangkainya. Oke besok dikerjainnya sekarang udah malem. zzZZZ
Berikut adalah rangkaian dan bentuk yang dibikin oleh Fuji
Contoh diatas untuk melakukan on-offnya dilakukan secara manual melalui saklar. Dalam elektonika semua dilakukan otomatis oleh komponen semikonduktor misalnya dioda, IC, atau transistor yang sudah saya bahas di sana. Ketika kita memencet tombol "U" pada keyboard, maka IC pada keyboard akan menterjemahkannya menjadi sinyal biner yang akan diteruskan dan diproses oleh prosesor sehingga menghasilkan output huruf U pada layar, atau suara bunyi "U" pada speaker, atau tulisan "U" pada kertas printer.
(Nanti dibahas di bagian akhir)
Zaman dahulu kala, komputer hanya mampu memuat data input dan output sebanyak 8 bit. Bit adalah satuan terkecil yang memuat sinyal input output dalam bentuk biner, artinya komputer hanya mampu memuat nilai biner dari 0-11111111. Jika diubah ke desimal, maka hanya mampu memuat 0-255 I/O saja. Benar sekali, jadi zaman dahulu komputer hanya mampu memproses masukan sejumlah 255 karakter saja. Karena komputer dibuat oleh orang berbahasa inggris, maka salah satu input yang dimasukkan adalah karakter angka, huruf latin dan tanda bacanya. Untunglah sekarang komputer sudah semakin maju, hampir semua tulisan di dunia sudah bisa dimasukkan sebagai simbol huruf pada komputer. Bahkan bentuk huruf dapat diubah-ubah tidak harus mengikuti standar typhografi.
Maksudnya dulu hanya dikenal dua tipe huruf, yaitu san serif dan serif. Jenis huruf sans serif lebih menunjukkan sudut-sudut tajam atau lancip. Sedangkan jenis serif lebih menunjukkan sudut siku atau tumpul. Namun sekarang kita bisa membuat jenis huruf sendiri tanpa melihat sudut-sudutnya. Bikin huruf sambung kayak Monotype Corsiva, bikin huruf symbol kayak Wingdings.
Eits, meskipun bebas dalam membuat bentuk huruf, aturan tetap ada, yaitu tetap berpedoman pada urutan huruf di unikode konsorsium. Misalnya urutan ke 65 adalah untuk huruf A. Meskipun begitu, jika kita ingin membuat huruf jenis symbol, maka bisa dilakukan pada urutan Alfabet atau pada urutan kosong. Contohnya lihat pada komputer jenis huruf bernama Webdings atau Windings. Ketika kita memasukkan "A" maka yang keluar adalah simbol ceklis, huruf "a" adalah simbol crane.
Atau lihat jenis huruf bernama Social Circles ketika kita mengetik "b" yang keluar adalah logo dari Blogger. Apakah itu boleh? boleh saja, soalnya huruf-huruf tersebut adalah jenis huruf simbol, yang terletak pada urutan alfabet latin, istilahnya Dingbat. Namun yang tidak dibolehkan adalah huruf-huruf buatan ihint eh salah huruf yang dimodifikasi ihint. Para symbianer penggemar HP nokia pasti tahu pengguna bernama ihint. Sama seperti saya yang orang Indonesia, ihint pun melanggar beberapa peraturan.
Terlihat logo, symbol, bahkan emoji pada font modifikasi ihint
Sebenarnya, ihint menempati karakter-karakter yang sudah ada, diantaranya adalah alfabet braille.
Padahal jika jeli di sana ada 2 simbol terkenal, yaitu logo iOS dan logo BB. Kedua symbol ini tidak ada pada standar unicode dunia, mereka membuat sendiri logo mereka sebagai sebuah font. Namun mereka menggunakan aturan, yaitu mereka memakai area/urutan Private Character.
Dulu juga saya pemakai font buatan modifikasi ihint ini, sewaktu BB booming tahun 2011. Saya menunjukkan bahwa nokia pun bisa seperti BB. Saya mengirim SMS berisi logo BB, senapan, logo lain dan beberapa emoji pada teman saya untuk menunjukkan bahwa nokia jadul pun bisa. Eh teman saya malah tertawa, mana logonya, mana logo kaskusnya, mana emojinya. Setelah saya lihat di hpnya memang malah seperti huruf segitiga, braile, dsb. Lalu saya mengeceknya lagi font itu di google dan akhirnya saya menemukan Unicode Consortium.
Lalu karena kreativitas, dibuatlah seni rupa menggunakan karakter yang ada dalam ASCII. Misalnya contoh ASCII ART adalah kurung buka panah atas strip bawah panah atas kurung tutup => (^_^) untuk menggambarkan kegembiraan. Meskipun sekarang telah menggunakan karakter standar unicode, tetapi namanya tetap ASCII ART contoh : (◕‿◕✿). Ada juga yang menamainya Text Art. Bahkan dulu pengguna BB menamainya AUTOTEXT. hahahahahaha.
Menurut saya sendiri ASCII ART dan Text Art mempunyai perbedaan. Ascii Art menggunakan satu baris saja, sedangkan textart multiline.
Contoh Ascii Art :
Standar (terdiri dari berbagai campuran karakter set)
(✿◠‿◠)
٩(˘◡˘)۶
ᕙ(^▿^-ᕙ)
(っ◔◡◔)っ ❤
✍(◔◡◔)
Kaomoji (karena menggunakan karakter set hiragana dan katakana atau karena diciptakan oleh orang jepang hehehe)
(^人<)〜☆
.・゚゚・(/ω\)・゚゚・.
(つω`*)
(´ω`)ノ゙
(*^ω^)八(⌒▽⌒)八(-‿‿- )ヽ
ヽ(>_<ヽ) ―⊂|=0ヘ(^‿^ )
Contoh Text Art :
Banyak jenisnya bisa terdiri dari 1 karakter set, bisa juga terdiri dari campuran karakter
Spesial Text Ascii Art Animation
Oke bagian pertama pengenalan basis bilangan telah selesai. Artikel ini dibuat untuk dasar dari artikel Logika yang akan dibahas beberapa pos ke depan
Referensi :
www.unicode.org
ascii art
text art
picture to ascii art
photo to ascii art
23021992
Deteran di atas ada angka dan ada bilangan.
Ada berapa angka? Ada angka berapa?
Ada berapa bilangan? Ada bilangan berapa?
Jawab
Di sana ada lima angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 9
Di sana ada 1 bilangan, yaitu 2 sebagai satuan, 9 sebagai puluhan, 9 sebagai ratusan dst. Jadi disana ada 1 bilangan yaitu dua puluh tiga juta dua puluh satu ribu sembilan ratus sembilan puluh dua
Selain itu ada nomor, yaitu sebuah bilangan dari suatu bilangan bilangan berurutan. Contoh "nomor registrasi ke 23021992" adalah nomor antrian, "23021992 milimeter" adalah nomor untuk menyatakan panjang.
====================
Di dunia ini, manusia kebanyakan menggunakan bilangan desimal untuk berhitung dan standarisasi. Bilangan desimal adalah bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Contohnya :
Urutan -12 sampai 15 adalah = -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bangunan setinggi 59 meter
Pencopet itu mencuri uangku sebanyak Rp789.500,00
Suhu di sini -2,9 derajat celcius
Berat badan pria gemuk itu 1548,4
Ada juga basis bilangan octal, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7
Contohnya :
Urutan bilangan -12 sampai 21 adalah -12 -11 -10 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 20 21
Lalu ada basis bilangan biner, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0 dan 1 saja.
Contohnya
Urutan dari 0 sampai 1000 adalah 0, 1, 10, 11, 100, 101, 110, 111, 1000
Lalu ada basis bilangan heksadesimal, yaitu bilangan yang mempunyai angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Contohnya
Urutan bilangan -12 sampai 12 adalah -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 10 11 12Simbol A B C D E F dalam hexadesimal melambangkan angka.
Perbedaan sistem basis bilangan ini bisa disamakan nilainya dengan cara dikonversi.
Tebak-tebakan
DP = Dadan Purnama
TD = Teman Dadan
TD : Dan, satu tambah satu sama dengan berapa?
DP : dua
TD : salah, ya jendela dong, nih buktinya :
DP : halah, giliran gue
TD : sok lah
DP : satu tambah satu
TD : dua
DP : hah apaan? emang gue nanya lo? gue cuma bilang "satu tambah satu" aja gak pake "berapa" gak pake "sama dengan"
TD : #%$$$%^&#@%&#%^@&^#@*&&#@&
DP : oke serius. satu tambah satu sama dengan ?
TD : Hmmm, bisa dua, bisa jendela
DP : salah ah
TD : berapa atuh ?
DP : 1+1=10
TD : ah ngaco ?
DP : iya 1+1=10 dalam basis biner heheh
TD : berarti bilangan 2 dalam basis bilangan lain sama dengan 10 dalam basis bilangan biner?
DP : iya,
TD : hooh, terus 11052016 dalam basis biner berapa?
DP : Nah 11052016 itu dalam basis apa?
TD : Apa aja deh, pusing!
DP : Baiklah dalam bilangan tersebut ada angka enam, sebagai contoh pake sistem desimal dan hexadesimal aja ya...
Jika 11052016 adalah bilangan desimal, maka dalam biner adalah 101010001010001111110000
Jika 11052016 adalah bilangan hexadesimal, maka dalam biner adalah 10001000001010010000000010110
TD : Caranya gimana?
DP : Pakai kalkulator scientific HAHAHAHAHA
TD : kampret, kalo cara manual ada gak?
DP : Ada dong, tapi buat yang sederhana ya, satuan sampai ribuan masih bisa, biar gak banyak ngitung
Contoh
Bilangan desimal 83 dalam biner adalah
Nah kalau merubah biner 1001001 ke bentuk desimal adalah
Kode Aksara pada Komputer
Aksara (karakter) adalah tulisan sebagai lambang bahasa. Ada angka, huruf, dan simbol. Huruf terbagi dua, ada abjad dan ada alfabet. Perbedaannya adalah abjad tidak mempunyai huruf vokal yang berdiri sendiri. Alfabet mempunyai huruf vokal dan konsonan yang berdiri sendiri.Contoh Alfabet adalah huruf latin, huruf yunani, huruf hangeul
Contoh Abjad adalah huruf sunda, huruf arab
Lalu apa hubungannya dengan aksara dengan sistem bilangan?
Ada dong, saat ini hampir semua aksara yang ada di dunia telah diatur dan distandarisasi oleh Unicode Consortium. Huruf, angka, dan simbol mempunyai urutan penomoran tertentu. Misalnya huruf latin "D" mempunyai nomor urut ke 68. Angka arab "٣" mempunyai nomor urut ke 1635. Simbol "Makanannya Enak" pada emoji "" mempunyai nomor urut ke 128522. Huruf Sunda / Ngalagena yang dibaca "KA "ᮊ" mempunyai nomor urut ke 7050 dalam standar unicode consotium.
Oh iya semua urutan dalam bilangan desimal ya.
Kata yang dibaca "ampunan" dalam bahasa Sunda tapi ditulis dalam huruf lain (bukan diterjemahkan ya)
Dalam dunia elektronika, terutama elektronika digital yang memakai IC/Chip/Mikrokontroller semua lambang arus tidak dilambangkan dengan arus positif dan arus negatif tetapi memakai tegangan sekian volt dan tegangan 0 volt. Untuk mempermudah lagi, maka arus positif/tegangan sekian volt yang masuk ke komponen akan disebut Input. Lalu arus positif/tegangan yang keluar dari komponen akan disebut Output, yang nilainya akan bernilai negatif terhadap input.
Input dan Output ini lalu disingkat I dan O. Dalam tulisan tangan I O ini mirip dengan 1 dan 0. Eh sudah takdir, dalam matematika, sistem bilangan yang hanya mempunyai angka 1 dan angka 0 adalah..... yup benar bilangan biner.
Tapi dua paragraf di atas belum bisa menjelaskan lebih jelas, menerangkan lebih terang tentang hubungannya iya kan? Baiklah karena sistem I/O pada perangkat elektronik modern terlalu canggih dan bahasanya bikin NJELIMET. Maka saya akan memberikan contoh dengan elekronika analog dalam bentuk riddle HAHAHAHAHIHIHIHI gak lah silahkan dipraktekkan dengan bahan-bahan yang disebutkan.
Soal :
Fuji adalah mahapelajar dari Monoversitas Melektro tahun 1990. Dia ditugaskan Dontsend untuk membuat rangkaian LED yang bisa bekerja menunjukkan angka 0-9 huruf A-Z. Masalahnya dia hanya diberi 7 buah LED merah, 7 saklar toggle dan bahan-bahan pendukung lainnya. Ada yang tahu bagaimana skema rangkaian itu?
Hari pertama :
Angka 0 mah gampang, pakai aja empat buah led dirangkai seri dan dibentuk angka 0.
Angka 1 pakai dua buah led
Angka 2 pakai tiga buah led
Yaahh sisa satu buah LED, gak akan cukup lah....
Malam kedua Fuji mendapat ide.
Lah ini kan disuruh menunjukkan angka dan huruf satu per satu. Disuruh nunjukin angka 7 terus kalo mau huruf S tinggal ganti rangkainya. Oke besok dikerjainnya sekarang udah malem. zzZZZ
Berikut adalah rangkaian dan bentuk yang dibikin oleh Fuji
Contoh diatas untuk melakukan on-offnya dilakukan secara manual melalui saklar. Dalam elektonika semua dilakukan otomatis oleh komponen semikonduktor misalnya dioda, IC, atau transistor yang sudah saya bahas di sana. Ketika kita memencet tombol "U" pada keyboard, maka IC pada keyboard akan menterjemahkannya menjadi sinyal biner yang akan diteruskan dan diproses oleh prosesor sehingga menghasilkan output huruf U pada layar, atau suara bunyi "U" pada speaker, atau tulisan "U" pada kertas printer.
(Nanti dibahas di bagian akhir)
Zaman dahulu kala, komputer hanya mampu memuat data input dan output sebanyak 8 bit. Bit adalah satuan terkecil yang memuat sinyal input output dalam bentuk biner, artinya komputer hanya mampu memuat nilai biner dari 0-11111111. Jika diubah ke desimal, maka hanya mampu memuat 0-255 I/O saja. Benar sekali, jadi zaman dahulu komputer hanya mampu memproses masukan sejumlah 255 karakter saja. Karena komputer dibuat oleh orang berbahasa inggris, maka salah satu input yang dimasukkan adalah karakter angka, huruf latin dan tanda bacanya. Untunglah sekarang komputer sudah semakin maju, hampir semua tulisan di dunia sudah bisa dimasukkan sebagai simbol huruf pada komputer. Bahkan bentuk huruf dapat diubah-ubah tidak harus mengikuti standar typhografi.
Maksudnya dulu hanya dikenal dua tipe huruf, yaitu san serif dan serif. Jenis huruf sans serif lebih menunjukkan sudut-sudut tajam atau lancip. Sedangkan jenis serif lebih menunjukkan sudut siku atau tumpul. Namun sekarang kita bisa membuat jenis huruf sendiri tanpa melihat sudut-sudutnya. Bikin huruf sambung kayak Monotype Corsiva, bikin huruf symbol kayak Wingdings.
Eits, meskipun bebas dalam membuat bentuk huruf, aturan tetap ada, yaitu tetap berpedoman pada urutan huruf di unikode konsorsium. Misalnya urutan ke 65 adalah untuk huruf A. Meskipun begitu, jika kita ingin membuat huruf jenis symbol, maka bisa dilakukan pada urutan Alfabet atau pada urutan kosong. Contohnya lihat pada komputer jenis huruf bernama Webdings atau Windings. Ketika kita memasukkan "A" maka yang keluar adalah simbol ceklis, huruf "a" adalah simbol crane.
Atau lihat jenis huruf bernama Social Circles ketika kita mengetik "b" yang keluar adalah logo dari Blogger. Apakah itu boleh? boleh saja, soalnya huruf-huruf tersebut adalah jenis huruf simbol, yang terletak pada urutan alfabet latin, istilahnya Dingbat. Namun yang tidak dibolehkan adalah huruf-huruf buatan ihint eh salah huruf yang dimodifikasi ihint. Para symbianer penggemar HP nokia pasti tahu pengguna bernama ihint. Sama seperti saya yang orang Indonesia, ihint pun melanggar beberapa peraturan.
Terlihat logo, symbol, bahkan emoji pada font modifikasi ihint
Padahal jika jeli di sana ada 2 simbol terkenal, yaitu logo iOS dan logo BB. Kedua symbol ini tidak ada pada standar unicode dunia, mereka membuat sendiri logo mereka sebagai sebuah font. Namun mereka menggunakan aturan, yaitu mereka memakai area/urutan Private Character.
Dulu juga saya pemakai font buatan modifikasi ihint ini, sewaktu BB booming tahun 2011. Saya menunjukkan bahwa nokia pun bisa seperti BB. Saya mengirim SMS berisi logo BB, senapan, logo lain dan beberapa emoji pada teman saya untuk menunjukkan bahwa nokia jadul pun bisa. Eh teman saya malah tertawa, mana logonya, mana logo kaskusnya, mana emojinya. Setelah saya lihat di hpnya memang malah seperti huruf segitiga, braile, dsb. Lalu saya mengeceknya lagi font itu di google dan akhirnya saya menemukan Unicode Consortium.
ASCII ART
Sebagian ASCII ART sudah saya bahas beberapa tahun yang lalu di sini. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah sebuah aturan internasional untuk aksara sebelum ada unicode, jumlahnya hanya ada 255 karakter seperti yang saya bilang di atas. Unicode adalah standarisasi aksara internasional. ASCII, UTF-1, UTF-7, UTF-8, UTF-16,UTF-32. Standarisasi dibuat agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan karakter, seperti ihint.Lalu karena kreativitas, dibuatlah seni rupa menggunakan karakter yang ada dalam ASCII. Misalnya contoh ASCII ART adalah kurung buka panah atas strip bawah panah atas kurung tutup => (^_^) untuk menggambarkan kegembiraan. Meskipun sekarang telah menggunakan karakter standar unicode, tetapi namanya tetap ASCII ART contoh : (◕‿◕✿). Ada juga yang menamainya Text Art. Bahkan dulu pengguna BB menamainya AUTOTEXT. hahahahahaha.
Menurut saya sendiri ASCII ART dan Text Art mempunyai perbedaan. Ascii Art menggunakan satu baris saja, sedangkan textart multiline.
Contoh Ascii Art :
Standar (terdiri dari berbagai campuran karakter set)
(✿◠‿◠)
٩(˘◡˘)۶
ᕙ(^▿^-ᕙ)
(っ◔◡◔)っ ❤
✍(◔◡◔)
Kaomoji (karena menggunakan karakter set hiragana dan katakana atau karena diciptakan oleh orang jepang hehehe)
(^人<)〜☆
.・゚゚・(/ω\)・゚゚・.
(つω`*)
(´ω`)ノ゙
(*^ω^)八(⌒▽⌒)八(-‿‿- )ヽ
ヽ(>_<ヽ) ―⊂|=0ヘ(^‿^ )
Contoh Text Art :
Banyak jenisnya bisa terdiri dari 1 karakter set, bisa juga terdiri dari campuran karakter
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒
▒▒▄▄▄▒▒▒█▒▒▒▒▄▒▒▒▒▒▒▒▒
▒█▀█▀█▒█▀█▒▒█▀█▒▄███▄▒
░█▀█▀█░█▀██░█▀█░█▄█▄█░
░█▀█▀█░█▀████▀█░█▄█▄█░
████████▀█████████████
──╔╗────╔╗
──║║────║║
╔═╝╠══╦═╝╠══╦═╗
║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗╗
║╚╝║╔╗║╚╝║╔╗║║║║
╚══╩╝╚╩══╩╝╚╩╝╚╝
──────▄▌▐▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▌
───▄▄██▌█░░░░░░░░░░░░▐
▄▄▄▌▐██▌█░░░░░░░░░░░░▐
███████▌█▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▌
▀❍▀▀▀▀▀▀▀❍❍▀▀▀▀▀▀❍❍▀
────────█████─────────────█████
────████████████───────████████████
──████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██───███▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██─██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓▓▓▓▓▓──────────────────▓▓▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓▓▓▓─██───████─█──█─█████─▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓▓▓▓─██───█──█─█──█─██────▓▓▓▓▓▓██
███▓▓▓▓▓▓─██───█──█─█──█─█████─▓▓▓▓▓▓██
███▓▓▓▓▓▓─██───█──█─█──█─██────▓▓▓▓▓▓██
─███▓▓▓▓▓─████─████─████─█████─▓▓▓▓███
───███▓▓▓▓▓──────────────────▓▓▓▓▓▓███
────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
───────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█████
──────────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────────────███▓▓▓▓▓▓▓████
───────────────███▓▓▓███
─────────────────██▓██
──────────────────███
────────█████─────────────█████
────████████████───────████████████
──████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██───███▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██─██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓───────────────────────────▓▓▓▓██
██▓▓─███──█─████─█───█─████─█████──▓▓██
██▓▓─██─█─█─█────█───█─█────█──██──▓▓██
██▓▓─██─█─█─████─██─██─████─████───▓▓██
██▓▓─██─█─█─█─────███──█────█──██──▓▓██
██▓▓─██──██─████───█───████─█──███─▓▓██
─██▓▓▓───────────────────────────▓▓▓███
───███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
───────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█████
──────────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────────────███▓▓▓▓▓▓▓████
───────────────███▓▓▓███
─────────────────██▓██
──────────────────███
────────█████─────────────█████
────████████████───────████████████
──████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██───███▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██─██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓███
██▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓█▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓▓▓▓────────────────────▓▓▓▓▓▓▓▓██
██▓▓▓▓▓───████▄─███─████─█████──▓▓▓▓▓██
███▓▓▓▓───██──█──█──█────█──────▓▓▓▓███
███▓▓▓▓───██──█──█──████─█████──▓▓▓▓███
─███▓▓▓───██──█──█──█────────█──▓▓▓▓██
──████▓───████▀─███─████─█████──▓████
───███▓▓───────────────────── ▓▓▓███
────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
───────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
──────────████▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓████
─────────────███▓▓▓▓▓▓▓███
───────────────███▓▓▓███
─────────────────██▓██
──────────────────███
´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´¶´¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´¶´¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´¶´´¶¶¶´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´¶´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶´´´´´´´´´
´´´´´´´¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´¶´´´´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´¶´´¶´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´¶¶´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´
´¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶´´´´´´¶¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´´¶¶¶¶¶¶´
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´¶´´´´´´´¶¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´¶¶´´´´´¶´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´¶´´´´´¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´¶¶´´´´¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶´´´¶¶´´´´¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶´¶¶´´´´¶¶¶
´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶´¶
¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶´´¶¶¶¶¶¶´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´´´¶´´´´´¶¶¶¶´¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶´´´´´´¶´´´´´´´´¶¶¶¶´¶
´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´
DDDDDDDDDD AAAA DDDDDDDDDD AAAA NNNN NNNNNN
DD DD AA DD DD AA NN NN
DD DD AA DD DD AA NNNN NN
DD DD AA AA DD DD AA AA NNNN NN
DD DD AA AA DD DD AA AA NN NN NN
DD DD AA AA DD DD AA AA NN NNNN
DD DD AAAAAAAAAA DD DD AAAAAAAAAA NN NNNN
DD DD AA AA DD DD AA AA NN NN
DDDDDDDDDD AAAAAA AAAAAA DDDDDDDDDD AAAAAA AAAAAA NNNNNN NN
Spesial Text Ascii Art Animation
Oke bagian pertama pengenalan basis bilangan telah selesai. Artikel ini dibuat untuk dasar dari artikel Logika yang akan dibahas beberapa pos ke depan
Referensi :
www.unicode.org
ascii art
text art
picture to ascii art
photo to ascii art
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar, kritik, saran atau apa saja yang penting sopan dan tidak SARA ya....
Jika ada pertanyaan atau request yang penting, bisa hubungi Admin di How to Contact
Terima kasih,
Dadan Purnama