Pengakuan Terakhir : Suci Lestari


Pada artikel kemarin tentang Dadan Purnama si Playboy, ada seseorang yang saya sukai namun saya masih ragu. Ia wanita yang aku kagumi atau wanita yang spesial di hatiku? Wanita itu adalah Suci Lestari, artikelnya juga udah ada di beberapa posting ke belakang.

Nah kemarin-kemarin entah karena apa aku sangat kepikiran Suci terus. Akhirnya otakku aktif kembali aku mulai mencari identitas dia di dunia maya. Setelah beberapa pencarian, dan sedikit jail, akhirnya aku menemukan identitas dia.

Pertama aku menemukan blog dia. Kayaknya blog ini adalah tugas ujian akhir komputer, karena hanya berisi dua post saja, itupun membahas tentang UN.

Kedua dan yang terpenting, aku mencari alamat dia. Tapi gak ketemu, ya iyalah. Eits... aku teringat dengan sekolah dia. Akhirnya aku cari dia di situs depdiknas. aku cuma dapet nama dan tanggal lahir dia aja. Hmmm... gak putus asa, aku sedikit jail dengan situs tersebut, butuh beberapa metode sih dan akhirnya jreng-jreng..

Namun aku telah menyerah untuk mendapatkan hatinya. Sikapnya selalu dingin, kalo aku deketin dia pasti cuek aja. Tapi kalau ada temenku eh dia malah bercanda tanpa menghiraukan aku. Ditambah kalau aku ngehubungi dia, hanya berjalan satu arah komunikasi saja. tak ada respon lain selain menjawab pertanyaanku, dengan jawaban yang sangat singkat.

Lagipula sekarang dia sudah punya kekasih, ya... mau gimana lagi dia itu termasuk wanita yang sangat sulit didapatkan, dalam artian dia punya kriteria sendiri dalam menentukan kekasihnya. Sekarang dia sudah menemukan orang yang sudah cocok dengan kriteria sebagai kekasihnya. dan itu sangat sulit untuk mendapatkan hatinya lagi. Apalagi dengan sifat dan sikapku ini yang tidak bisa memikat hati wanita.

 Berikut beberapa curhatan dia pada kekasihnya :

 

 




Sudah bisa dipastikan siapa lelaki tersebut
Mungkin inilah saat terakhirku untuk mengucapkan sampai jumpa Suci Lestari.
Tapi aku menjawab : Batal. Biarlah dia sendiri yang ngeblokir aku. Seperti Kurnil memblokir aku

Komentar

  1. Dunia tdk selebar daun kelor bro...emang saat ini dunia kayak mo kiamat,tp setelah berlalu suatu saat nnt u akan mentertawakan sikap u itu.ambil hikmahnya saja n yakinlah bahwa dia bukan yg terbaik buat anda.suatu saat yg terbaik akan muncul tuk anda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip makasih ya sist
      saya juga bingung mengapa saya bisa begini.
      padahal kata orang hati tidak bisa dipaksakan

      well akhirnya sedikit demi sedikit saya sadar dan bisa melupakan[khayalan indah]nya

      Hapus

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar, kritik, saran atau apa saja yang penting sopan dan tidak SARA ya....

Jika ada pertanyaan atau request yang penting, bisa hubungi Admin di How to Contact

Terima kasih,
Dadan Purnama

Postingan populer dari blog ini

Sistem, Cara Kerja, Cara Melacak dan Jasa Lacak Posisi Seseorang dari Nomor HP

Bereksperimen dengan Raket Nyamuk

Teori dan Rangkaian Transistor Sebagai Penguat Arus