Teori Bumi Datar mengungkapkan sesatnya Ajaran Islam

Assalamu'alaikum teman-teman semua, jumpa lagi dengan saya yang ..... ah udahlah.
Maaf kali ini saya tunda dulu artikel tentang cheat di Android, tadinya mau posting artikel tentang Lucky Patcher, tapi ada kendala di hape yaitu kecebur got wkwkwk. Ntarlah kalau punya dana beli lagi, amiiin. Kali ini saya mau bahas tentang teori flat earth dan hubungannya dengan ajaran Islam.
Pertama kali denger teori eh bukan teori tapi pernyataan bahwa bumi ini datar itu waktu kelas 3 SD, waktu itu saya masih rajin baca buku tingkat atas. Maksudnya buku-buku pelajaran kelas 4 sampai SMA, buku cerita, potongan koran di pola jahitan ibu dan lainnya deh. Dimana ada tulisan di situ saya baca.

Memori saya agak kosong nih, waktu itu saya baca ada ilmuwan yang dieksekusi mati karena berpendapat bumi ini bulat. Eh kayaknya salah deh. Ah pokoknya saya tahu ada pendapat bahwa bumi ini bulat tapi dibantah karena saintis masih minoritas dan dianggap tidak sejalan dengan agama saat itu. 
(update ternyata ini dia yang saya bicarakan itu Galileo dan dihukum karena menghina Paus, bukan karena ilmunya)

Bertahun-tahun berlalu, tahun 2012an saya baca di Kaskus tentang teori bumi datar, hanya sebuah pengetahuan saja. Bahwa di luar negeri itu ada yang menganggap bahwa bumi ini datar. Tak ada debat, tak ada bantahan dari saintis apalagi agamis. Hanya sebagai wawasan saja.

Lalu tahun 2016 kemarin, teori dan penganut bumi datar mulai ramai dan menyebar ke Indonesia. Bagai virus yang menginfeksi ah elah jangan viruslah kelihatan banget sarkasmenya😂. Bagai aroma kopi di pagi hari, wanginya semerbak bagi penikmatnya. Pelan tapi pasti seorang youtuber mendapat pundi-pundi receh eh seorang youtuber menyebarkan paham bumi datar. Banyak yang ikut percaya, banyak yang ikut menyebarkan termasuk dari kalangan agamis.

Lalu bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi hal ini?

Wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saat diangkat menjadi Rasulullah adalah Iqra' - Bacalah. Jika kita menyelidiki lebih jauh, meski beliau pandai berdagang namun ternyata Rasulullah saat itu masih buta huruf, tak bisa membaca dan menulis. Jadi ketika diberi 'perintah' untuk membaca. Apa, bagaimana, kapan, dimana, siapa, mengapa?

Padahal bisa saja ayat pertama yang turun adalah misalnya sembahlah Allah atau tegakkan sholat atau laksanakan puasa dsb. Sholat, tinggal hapalkan bacaan dan gerakannya; puasa, tinggal suruh jangan makan dan minum dari subuh sampai maghrib. Gak perlu belajar lagi, gak perlu menguasai ilmu baru, ilmu Membaca.

Terus apa hubungannya sama flat earth? Penganut flat earth juga membaca buku, artikel, referensi dari pencetusnya. Di sinilah, iqra, iqra, iqra, bacalah berperan.
Ketika kita puasa apakah kita hanya menahan lapar dan haus saja?
Ketika kita sholat apakah kita hanya melafalkan bacaan dan gerakannya saja?
Tidak, saat puasa ada amalan lain agar puasa kita tak hanya menahan lapar dan haus saja. Saat kita sholat, ada 'trik' tersendiri agar kita tidak sekedar 'komat-kamit cungkelik-cungkedang'.

Kita melangkah lebih jauh ke hal yang bersifat duniawi.  Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini? "Saat non muslim menciptakan/ menghasilkan sesuatu, mereka membuatnya bukan ditujukan untuk kepentingan agama tertentu, tetapi ditujukan untuk umat manusia". Contohnya mereka menciptakan mobil, pesawat, handphone, film dan semuanya. Apakah mereka mengklaim misalnya, produk yang saya ciptakan khusus untuk umat kristen?

Handphone, sebuah alat komunikasi modern yang tidak ada pada zaman Rasulullah, apalagi ini buatan non muslim. Apakah sebagai umat Islam kita tidak boleh menggunakan hp?
Tentu saja tidak, kan? Namun kita juga tak bisa semena-mena menggunakan hp. Ada adabnya agar hp/menggunakan hp ini menjadi ibadah bahkan varokah vroh 😁.

Sekarang film, sebutkan berapa banyak film buatan Hollywood yang memberi sugesti bahwa Islam itu agama Rahmatan Lil 'Alamin, dilatarbelakangi dengan damainya Islam dll? Kebanyakan, bahkan setelah peristiwa 9/11 film Hollywood yang tadinya berkiblat ke anti fasis, anti komunis, anti rasis, sekarang berpindah ke anti Islam. Selain itu, hampir semua film yang diproduksi dengan latar belakang Kristen. (No SARA insulting) film horror, action, crime, comedy semuanya berkata "oh my god", "jesus christ" dll. Sedikit sekali film yang karakternya berkata Insya Allah, Astagfirullah, dsb.

Begitu juga dengan "ilmu" flat earth ini, saya sangat yakin orang yang melatarbelakanginya non muslim, entah Kristen atau Atheis (no sara insulting lagi), soalnya Yahudi dan Agnostik gak mungkin. Terutama mereka yang beranggapan Sains dan Agama bertentangan. Padahal dalam Islam sendiri Sains dan Islam saling mengisi.

Kita sebagai Muslim wajib memfilter apapun yang masuk ke kehidupan kita sebagai manusia. Jangan sampai 'apapun' tersebut bertentangan dengan Islam.  Jangankan budaya dan produk dari luar, budaya dari dalam negeri pun kalau bertentangan dengan Islam, seharusnya kita tinggalkan bukan, misalnya sesajen.

Dari bahasan tentang flat earth ini, apakah mereka menyinggung ajaran agama terutama Islam? Padahal bulatnya bumi atau datarnya bumi ini mempengaruhi Islam baik ajarannya maupun Islam itu sendiri loh! Kiblat, yang menjadi penentu arah ka'bah, ayat-ayat tentang astronomi dan juga fatwa para ulama. Tidak! bahasan flat earth dan Islam ini baru muncul ketika ada muslim yang setuju teori flat earth ini.

Terus sesatnya Islam itu dimana? Heheheh 🎵 Anda tertipu, 🎵 Anda terjebak, 🎵 Anda terperangkap Click Bait ku🎵. gak apa apa yah.. Click Bait saya bukan hoax atau penyimpangan informasi bahkan ujaran kebencian kok wkwk

1. Arah Kiblat 

    Ibadah yang paling utama adalah shalat.  Salah satu syarat sahnya adalah menghadap kiblat. 
    Bagaimana kalau tidak tahu arah kiblat? Tidak mungkin di zaman modern sekarang ini tidak tahu arah kiblat.
    Ah elah misal nih ya  misalnya ketika tersesat di negara antah berantah? Maka kita boleh menghadap ke arah manapun. Tentunya jika kita benar-benar tidak tahu kemana arah kiblat. Karena sebelumnya kita bisa bertanya dan meminta tolong ke penduduk setempat, menggunakan GPS, dsb. Usaha dulu lah.

    Namun gimana jika kita tersesat di hutan atau di gurun tanpa ada teknologi modern? Sebelum ke daerah tersebut pasti liat dulu dong peta daerah tersebut jadi kalau mau sholat sudah tau arahnya
    Ggggrrrr misalnya woy misalnya ah elah
    wkwkwkw udah ah nanya terus yang jawabannya udah ada di atas.

    Kiblat adalah arah Ka'bah dari suatu tempat dengan jarak yang lebih dekat. Kadang ditunjukkan dengan arah mata angin untuk memperjelas. Misalnya, saat seseorang sholat di pintu Al Umrah Masjidil Haram maka kiblatnya menghadap ke arah tenggara, agak serong dikit. Jika seseorang ada di kota Madinah maka kiblat menghadap ke Selatan agak serong dikit ke timur. Jika seseorang ada di kota Al Ghaydah, Yaman, maka kiblatnya menghadap ke barat laut agak serong dikit ke barat.
    Seseorang di Pintu Al Umrah Masjidil Haram maka kiblatnya menghadap ke arah tenggara, agak serong dikit

    kota Madinah maka kiblat menghadap ke Selatan agak serong dikit ke timur
    kota Al Ghaydah, Yaman, maka kiblatnya menghadap ke barat laut agak serong dikit ke barat.
    Lalu bagaimana jika seseorang itu ada di Bandung yang letaknya tidak sejajar dengan ka'bah dan salah satu mata angin? Maka kata 'dengan jarak yang lebih dekat' di sini punya peranan sangat penting.

    Pada bumi bulat, jika kita tarik garis lurus dari Bandung ke Kabah maka di dapat Bandung berada di sebelah timurnya Kabah namun agak utara, itu kalau dilihat dari Ka'bah. Kalau dilihat dari Bandung, tentunya Ka'bah berada di sebelah baratnya Ka'bah agak condong ke utara.

    Tapi garis lurusnya bukan seperti ini
    Garis lurus yang salah
    Tarik garis lurusnya seperti ini
    Garis lurus arah kiblat yang benar
    Lah itu mah melengkung bukan lurus

    Eits, kan ini bahasan bangun ruang, bulat, jika digambarkan dalam dua dimensi tentulah seperti melengkung. Jika kita ingin melihatnya garis ini lurus, maka kita harus melihatnya dari sudut tertentu.

    Mana bukti melengkung dan lurusnya, yang jelas dong
    Challenge Accepted. Lihat pada perputaran bumi atau perputaran kompas. (klik gambar untuk ukuran original)
     


    Di sini terlihat garis lurus dari bandung ke mekah yang benar adalah melalui Srilangka.

    Dengan garis itu kita bisa hitung derajat kemiringannya yang benar.

    Hasilnya dari Bandung (khususnya Taman Jomblo), derajat kemiringannya ke Ka'bah adalah berkisar 254,849xxxsekian derajat sampai 254,850xxxsekian derajat dari arah utara.
    Loh kok begitu beda 0,000sekian derajat?
    Karena berbeda tempat mungkin berbeda juga sudutnya.
     
    Misalnya sudut dari titik pink adalah 254,849251derajat sedangkan sudut dari titik merah adalah 254,849252derajat. Namun sudut dari titik hijau mempunyai derajat yang sama dengan titik di taman jomblo, karena berada dalam satu garis lurus.
    Sudut dari sebuah tempat di pasar cibatu adalah 254,83 derajat dari arah utara
    Indonesia juga mempunyai daerah yang arah kabahnya lurus ke barat (beberapa daerah di Maluku dan Papua)

    Dalam masalah sudut ini, berbeda jarak juga akan berbeda sudutnya, meskipun dari dua titik yang sama, berikut ilustrasi mudahnya.
    Buatlah dua buah titik :
    Sekarang gambarlah sudut 90 derajat dari titik yang sama

    Lalu buatlah sudut lain

    Terlihat, 2 titik yang sama, jarak antar kedua titik sama, bisa menghasilkan sudut berbeda dan panjang yang berbeda, apalagi dua daerah yang sama.
    Bandung memanglah sebuah titik di peta. Namun kenyatannya Bandung merupakan sebuah area/wilayah, sehingga arah kiblat dari BIP mall akan berbeda beberapa derajat dengan arah kiblat dari Miko mall. ehm ehm ya memang sih perbedaan ini hanya 0,00sekian,tapi tetap beda kan?
    Meskipun begitu jangankan perbedaan nol koma, perbedaan 1 derajat pun gak keliatan makanya saya yakin di masjid, di rumah pasti arah kiblatnya agak melenceng 0,0000sekian - 5 derajat lah. 

    Sekarang, jika bumi ini datar, eh bentar sampai sekarang enggak ada aplikasi peta untuk bumi datar. Jadi kita gunakan saja peta dunia datar yang umum digunakan.
     

    Namun keterbatasan ini membuat pengukuran menjadi sulit, untuk membandingkan saya ukur dari Pulau Hainan aja.
    Pada bumi bulat, arah Ka'bah dari suatu titik di pulau Hainan adalah 285,34xxsekian derajat dari arah utara
    Pada bumi datar, arah Ka'bah dari suatu titik di pulau Hainan adalah 307,xxsekian derajat dari arah utara
    Jika bumi ini datar, harusnya muslim yang ada di seluruh dunia mempunyai arah kiblat yang berbeda dengan yang sekarang. Flath eather muslim, apakah kiblat anda sudah benar?

    2.  Fenomena Istiwa A' dhom

    Ada hubungannya dengan arah kiblat bahasan sebelumnya. Jika pada bahasan pertama lebih ke condong ke bukti teknologi dan juga ilusi mata, maka pada bahasan ini lebih condong ke fakta fenomena alam.  Pada saat fenomena ini terjadi, karena saking lurusnya dengan matahari, benda yang tegak lurus dengan matahari ini tidak mempunyai bayangan sama sekali. Eh bukan tidak mempunyai tapi tidak terlihat bayangannya. Nah ini baru bener, seakan tidak mempunyai bayangan padahal hanya tidak terlihat.

    Ilustrasi perputaran matahari (in progress)

    Istiwa A'dhom adalah fenomena dimana matahari tepat berada di atas Ka'bah. Fenomena ini terjadi 2 kali setiap tahunnya. Karena kemiringan bumi dan perputaran bumi  terhadap matahari (GE).

    Pada penganut flat earh, fenomena ini terjadi karena perputaran spiral matahari terhadap bumi.





    Pada bulan Desember-Juni matahari berada selatan khatulistiwa hal ini menyebabkan siang lebih lama dari malam, sedangkan pada Juni-Desember matahari berada di sebelah utara khatulistiwa hal ini menyebabkan siang lebih cepat dari malam.

    Hal ini jugalah yang menyebabkan adzan maghrib pada Akhir Januari - Awal Februari berada pada jam 18.18 dan Akhir Mei - Awal Juni berada pada 17.41. (Untuk daerah Garut)



    Kembali ke istiwa a'dham, fenomena ini tidak ternyadi hanya di Ka'bah saja, di semua tempat yang dilalui matahari, secara tegak lurus, pasti ada fenomena ini. Beruntunglah Indonesia, letak geografis Indonesia memungkinkan hampir semua daerah akan tegak lurus dengan matahari pada tempat dan hari dan menit tertentu. Contohnya di Pontianak, di tugu khatulistiwa. Hal ini sangat istimewa karena Pontianak adalah satu-satunya kota di Indonesia yang dilewati garis equador, sekarang ditambah dengan fenomena ini, makin spesial lagi dong. Eiittss tapi karena bahasan ini tentang Islam, maka Ka'bah lah yang paling tepat dijadikan bahasan ini.


    Pada tahun 2018 abad 21, fenomena ini akan diramalkan ah elah emangnya dukun... Akan di prediksi terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16.28 WIB.

    Nah lalu bagaimana dengan Flat Earth? Saya tak punya referensinya. Menurut dugaan saya, harusnya penanggalan istiwa adhom ini berbeda, karena pada flast earth, yang bergerak adalah matahari dan juga diameter bumi yang berbeda.

    3.     Ayat Pergantian Siang Malam

    Pada flath earth
    sumber : https://www.youtube.com/watch?v=hiOhsKAR6OY 
    http://www.flat-earther.co.uk/flat-earth-maps/sunanimation/

    Awalnya saya juga bingung dalam hal ini. Jika matahari berada di atas bumi mengelilinginya, kenapa bisa terjadi malam hari, bahkan tidak terlihat mataharinya?

    Lalu saya lihat video di atas, akhirnya saya bisa menganalogikan matahari itu seperti Lampu Penerangan Jalan. Ada wilayah yang terang (siang), ada wilayah yang redup(pagi dan sore) dan ada wilayah yang gelap (malam). Hal ini menjawab bagaimana terjadinya siang dan malam. 
    Pertanyaan selanjutnya, kenapa matahari tidak bisa dilihat pada malam hari? 
    Kalau matahari bisa dilihat berarti bukan malam hari tapi sore hari. Karena diameter matarari kecil, bahkan diameternya tidak lebih panjang dari panjang pulau jawa. maka ketika matahari menjauh dari kita matahari tidak akan terlihat, ditambah lagi dengan adanya kabut, asap dsb. 
    Mungkin itu jawaban dari FE, karena saya sendiri kurang yakin jawaban tersebut, soalnya cahaya lampu dimalam hari di kota lain yang berjalan belasan kilometer masih bisa dilihat, contoh lampu-lampu di kecamatan Leles masih terlihat dari lokasi saya di Cibatu meski seperti cahaya bintang kecil. Bagi Anda pegiat flat earth mohon dikoreksi.

    Pada Al-Quran terdapat puluhan ayat tentang siang dan malam ini. Namun ada beberapa ayat yang bisa menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam.



    4. Penanggalan Komariah lebih cepat (masalah orbit)
    5. Ayat bumi dihamparkan dan langit ditinggikan (masalah bahasa)
    6. Ayat Bumi ini seperti telur burung unta (masalah sudut pandang)
    7. Ayat gerhana (masalah praduga)


    ====
    Jika memang bumi ini datar, mengapa flat earth hanya menyerang NASA saja?  Cina Jepang, Rusia bahkan Indonesia sekalipun punya Badan/Lembaga Antariksa.

    Dari puluhan orang yang bekerja langsung NASA, ratusan orang yang bekerja secara tidak langsung di NASA misalnya cleaning service. Jutaan orang di dunia yang hobi dan berkerja di bidang astronomi, antariksa, luar angkasa apalah namanya kenapa tidak ada satupun yang katakanlah murtad dan mengakui bahwa bumi ini datar? Seperti pada teori konspirasi illiminati, freemason, mereka mempunyai mantan anggota yang kemudian menceritakan tentang konspirasi tersebut.

    Jika Anda bisa berfikir kritis atau minimal mencari latar belakang para pencetus dan penyebar bumi datar ini adalah ahli atau ilmuwan atau spesialis atau lulusan atau mahasiswa yang berhubungan dengan astronomi dan Luar Angkasa,maka Anda SALAH BESAR!!!
    Mereka hanya mengambil data-data dari para ahli bumi bulat lalu mengambil sebagian-sebagian yang menurut mereka benar. Apalagi para orang Indonesia penyebar bumi ini datar. Silahkan check backgoud mereka, apakah ada hubungannya dengan bidang astronomi dsb.

    Jika mereka yakin bahwa foto bumi dari luar angkasa itu editan, kenapa mereka tidak meneliti sendiri, membuat sendiri, membuktikan sendiri, misalnya dengan mengirim roket, kamera video, bahkan dia sendiri ke luar angkasa. Sampai saat ini gambar bumi datar ini hanya hasil dari olahan komputer bukan FOTO.

    Kirim robot atau manusia atau kamera video ke luar angkasa ke jarak terjauh sehingga semua seluruh bagian bumi terpotret lalu tunjukkan kepada semua orang.
    Update ternyata udah ada yang mencoba meski belum terlalu tinggi : tahun 2013 setinggi 418meter, tahun 2017 gagal. Kalo setinggi itu mah naik ke gedung One World Trade Center aja ya yang punya ketinggian 541 meter.
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo
    One World Trade Center

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia 2017", https://properti.kompas.com/read/2017/12/27/222409021/ini-dia-sepuluh-gedung-tertinggi-di-dunia-2017.
    Penulis : Dani Prabowo


    Bagi kalian sebagai muslim, apakah kalian berfikir bahwa ulama-ulama di dunia ini sedang menipu umat Islam?
    Saat ini para ulama, mahzab apapun, organisasi manapun, menentukan penanggalan, kiblat, dan permasalahan rukyat hisab lainnya dengan menggunakan patokan bahwa bumi ini bulat.

    Sampai saat ini pula ada dua orang Muslim yang pernah pergi ke luar angkasa. Pangeran Sultan bin Raja Salman dan Sheikh Muszaphar Shukor. Apakah mereka berbohong bahwa bumi ini bulat?  
    Seberapa pentingkan menyembunyikan kebenaran itu sehingga umat Islam di seluruh dunia menjadi korban penipuan??


    Yah beginilah keadaan zaman akhir, seseorang pernah berkata :"Jika kebohongan dilakukan secara terus menerus dan konsisten makan kebohongan akan menjadi kebenaran". Memang flat earth ini hanyalah secuil masalah duniawi saja, namun dampaknya begitu besar terhadap umat Islam.

    Kunci dari bumi bulat bumi datar ini ada pada KARTOGRAFI, MATEMATIKA (bahasan bidang datar dan bangun ruang) dan juga BAHASA.
    Seperti kita ketahui bahwa meski kami [kita] menyebutnya bumi ini bulat tapi sebenarnya tidak bulat sempurna tapi agak lonjong di bagian khatulistiwa.

    Para kartografer berusaha membuat bulatan bumi (bangun ruang) ini menjadi peta di atas kertas (bangun datar) . Namun itulah masalahnya. Jika bumi ini seperti kubus, piramid, balok, sangat mudah untuk mengubahnya menjadi bentuk bumi datar di atas kertas. Namun karena bumi ini bulat yang tidak mempunyai sudut atau lebih tepatnya mempunyai sudut yang tak terhingga, sehingga sangat sulit untuk menjadikannya bangun datar.

    Silahkan Anda praktek, ambillah kardus, lalu luskislah peta dunia, lalu bongkar kardus tersebut, selamat anda membuat atau lebih tepatnya memproyeksikan peta dunia 3D menjadi peta dunia 2D dengan sangat mudah.
    Sekarang, ambillah bola plastik, lukislah peta dunia, lalu bongkar bola plastik tersebut, bagaimana? pasti ada bagian tertentu yang menjadi katakanlah terbelah, tercipta ruang kosong.

    Makanya dalam ilmu kartografi banyak sekali metode untuk memproyeksikan peta dunia 3d menjadi 2d.
    Nah dengan bekal itu, kita bisa menjawab sebagian pertanyaan atau menyangkal sebagian pernyataan para flat earth, terutama pada perspektif dan ilusi mata, misalnya tentang garis lurus ka'bah di atas.

    Ini adalah jawaban dan penyangkalan dari para PEMIKIR tentang teori flat earth.

    Akhirnya dapat disimpulkan, seperti di bilang para flat earth, hanya tertipu ilusi mata, melakukan insulting, berasumsi tanpa ilmu dan berteori saja tapi prakteknya tidak seperti yang saya lakukan pada post ini wkwkwkwk.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Sistem, Cara Kerja, Cara Melacak dan Jasa Lacak Posisi Seseorang dari Nomor HP

    Bereksperimen dengan Raket Nyamuk

    Teori dan Rangkaian Transistor Sebagai Penguat Arus