Perjuangan itu PAHIT, Surga itu MANIS




Tadi pagi dapat sms dari Diana Nurul Utami yang isinya :

Melangkah ke alam PERJUANGAN berarti rela dalam kepahitan. Biarlah hidup penuh tangis, luka, kecewa, asal tetap nerada dijalan-Nya. Kita takkan sanggup melawan qodar-Nya.
Kita takkan sanggup selamanya terluka. Tapi ingatlah setiap tetesan darah da air mata itulah MAHAR kita ke surga-Nya.
Jadi apabila ditanya, mengapa perjuangan itu PAHIT?
Jawabannya : 
Karena surga itu MANIS
Semangat!!

Seperti biasa, membaca sms seperti ini, apalagi dari seseorang yang spesial, membuatku berfikir keras. Banyak pemahaman yang keluar dari pikiranku ketika meresapi sms itu. Namun, agar tidak salah paham nantinya, kubalas sms itu dengan :

Mengapa surga yang MANIS itu membutuhkan perjuangan yang kadang PAHIT.

Dia membalas dengan :
Diana yakin, orang-orang yang udah Diana kirim pesan ini, mempunyai pemahamannya masing-masing.
Jadi jangan tanyakan pada orang lain mengapa untuk mendapatkannya sulit.
Karena diri sendiri yang mengetahui.

Sebenarnya mau dibales lagi dengan : Kalau pemahaman Diana sendiri gimana? tapi gak jadi

Salah satu pemahamanku yang paling kuyakini adalah :
[sensored]
biar diriku sendiri yang tahu ....

Dengan adanya artikel ini, saya dengan resmi mengumumkan bahwa :
Perjuangan untuk mendapatkan cinta Diana Nurul Utami telah berakhir sampai ujian nasional selesai.

TIDAK! saya tidak menyerah, dan bukan orang yang mudah putus asa!
Bila saya apatis, saya tidak akan bisa meretas 11 sofware dalam 1 malam, yang salah satunya sudah saya posting kemarin.
Bila saya apatis, saya tidak akan ada di dunia ini sejak 4 tahun lalu.
Bila saya apatis, saya tidak akan pernah meng-update blog ini, karena tidak punya waktu untuk blogging.
Bila saya apatis, saya tidak akan pernah punya 
Bila saya apatis, saya tidak akan
Bila saya apatis, saya tidak
Bila saya apatis, 
Bila saya apatis, 
Bila saya apatis, 
.............


Di kedalaman hatiku tersembuyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat keshalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengar kata-kata
Sungguh walau ku kelu tuk mengungkapan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Kalau memang kau pilihkan aku tunggu sampai aku datang
Nanti kubawa kau pergi ke surga abadi
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku di batas waktu

Lewat keshalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengar kata-kata
Sungguh walau ku kelu tuk mengungkapan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Kalau memang kau pilihkan aku tunggu sampai aku datang
Nanti kubawa kau pergi ke surga abadi
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku di batas waktu
Nantikanku di batas waktu






Website Promotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem, Cara Kerja, Cara Melacak dan Jasa Lacak Posisi Seseorang dari Nomor HP

Bereksperimen dengan Raket Nyamuk

Teori dan Rangkaian Transistor Sebagai Penguat Arus