SMS berantai cara baru teror SMS, kutukan atau cuma meraup untung?

Pernah gak menerima sms yang kira-kira seperti ini:

bla bala bala lalu isi sms lalu kirim/sebar ke sekian orang lalu jika dikirim anu lalu jika tidak dikirim anu sebarkan sms ini paling lambat tanggal sekian

Hmmm saat pertama kali menerima sms itu, saya tidak langsung memforwardnya ke nomor lain. Tapi saya analisis dulu, cari-cari di internet dan kalo memungkinkan klarifikasi dulu pada ahlinya.

Seperti sms yang ini :
(IDI) Saat ini sdg ada wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Jangan minum Extra Joss, M-150, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Kratingdaeng, Hemaviton, Marimas, Frutillo, Segar Sari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inaco, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold, Aqua Splash Fruit mengandung Aspartame, racun yang menyebabkan diabetes, kanker otak dan bisa mematkan sumsum tulang. Diteruskan kepada mereka yang kita cintai dan sayangi. Dr. H. Ismuhadi, MPH.
Analisis saya dalam bentuk pertanyaan :
Mengapa harus merek terkenal yang ada iklan di TV?
Mengapa hanya IDI saja?
Kemana BPOM dan DINKES?
Mengapa lewat SMS?
Mengapa tidak dengan konferensi pers seperti yang sudah-sudah?

Awalnya saya mengira ini adalah akal-akalan operator seluler saja. Namun setelah saya uji lagi, ternyata operator selular hanya bisa meraih keuntungan 10% saja dari lalu lintas sms berantai ini. (Kan sekarang mah banyak gratisan...) Lagi pula bisa pula kan yang ngirimnya lagi dapet gratisan.

Pada beberapa sms (dan memang kebanyakan sms) ada yang menyertakan ayat suci, namun mengapa harus memakai kutukan (balasan buruk)? Mengapa jumlah yang dikirimkannya harus sekian? Jika memang cuma ingin mengingatkan saja, terhadap beribadah dan mengingat Allah kenapa kutukannya merujuk pada menyebarkan smsnya saja, bukan pada isi sms itu. Dan yang paling menonjol adalah mengapa tidak didahului dengan salam?

Kesimpulan :
Secara keseluruhan, sms berantai ini mempunyai template :
1. Untuk yang menggunakan template Islami
(basabasi)(isi)(jumlah forward)(deadline forward)(balasan baik jika dilakukan)(balasan buruk jika diacuhkan)
2. Untuk yang menggunkan template umum
(basabasi)(isi)(jumlah forward)(deadline forward)

Itu mah terserah anda, mau dikirim lagi mau enggak. Yang saya lakukan adalah mengambil isinya saja. Lalu memberitahukan ke orang-orang entah itu lewat sms, telpon atau bicara langsung. Jadi kutukannya cukup sampai saya saja kalau memang benar ada....

Oh iya ada teman blogger saya yang juga seorang ahli dalam agama Islam ia menyatakan bahwa sms tersebut sudah masuk kategori syirik. Karena si penerima sms itu mengirimkannya bukan karena ayat suci nya tetapi karena takut akan kutukan/balasan jika tidak mengirimkan sms itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem, Cara Kerja, Cara Melacak dan Jasa Lacak Posisi Seseorang dari Nomor HP

Bereksperimen dengan Raket Nyamuk

Teori dan Rangkaian Transistor Sebagai Penguat Arus